Lewati ke konten utama

Hamas secara resmi telah menyetujui proposal gencatan senjata terbaru di Gaza setelah negosiasi panjang yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar. Pengumuman tersebut, yang dikonfirmasi oleh seorang pejabat kelompok kepada mediator, menandai titik balik yang signifikan dalam konflik berkepanjangan yang telah menewaskan puluhan ribu jiwa dan memicu krisis kemanusiaan yang parah.

Proposal Gencatan Senjata Terbaru

Menurut laporan internasional, gencatan senjata akan berlangsung selama 60 hari, dengan fokus pada penghentian operasi militer dan memulai pertukaran sandera secara bertahap. Mesir juga telah menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam pasukan penjaga perdamaian internasional, meskipun mereka menegaskan perlunya mandat yang jelas dari Dewan Keamanan PBB dan peta jalan politik yang terdefinisi.

Hamas menerima draf tersebut tanpa meminta amandemen, berbeda tajam dengan penolakan sebelumnya terhadap poin-poin utama. Keputusan ini membuka peluang untuk kemungkinan langkah menuju penyelesaian damai permanen.

Pembebasan sandera dan peran mediator

Usulan tersebut menguraikan rilis bertahap sandera. Rencana tersebut mendapatkan dukungan kuat dari mediator regional, termasuk Qatar, yang telah memainkan peran sentral dalam memfasilitasi komunikasi tidak langsung antara Hamas dan Israel. Draf saat ini hampir identik sekitar 98% dengan kesepakatan sebelumnya yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat tetapi sebelumnya ditolak oleh Hamas.

Sejauh ini, Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusan terbaru Hamas, menjaga proses diplomatik pada titik kritis saat komunitas internasional menunggu tanggapan dari Tel Aviv.

Dampak Kemanusiaan dan Diplomasi Global

Angka dari Associated Press Tunjukkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza telah melebihi 62.000 sejak eskalasi dimulai hampir dua tahun yang lalu. Ini menegaskan urgensi gencatan senjata permanen. Dukungan dari Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat menyoroti bagaimana komunitas global memandang kesepakatan ini sebagai langkah strategis untuk meredakan krisis.


Temukan lebih banyak dari Berita Olam

Berlangganan untuk mendapatkan kiriman posting terbaru ke email Anda.

Samuel Berrit Olam

Samuel Berrit Olam adalah pendiri Olam Corpora, sebuah perusahaan induk multi-sektor yang mengawasi Olam News dan berbagai unit bisnis di bidang media, teknologi, dan FMCG. Dia berfokus pada pengembangan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan visi global dan akar lokal.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Temukan lebih banyak dari Berita Olam

Langgan sekarang untuk terus membaca dan mendapatkan akses ke seluruh arsip.

Lanjutkan membaca