Industri furnitur AS menghadapi ketidakpastian yang meningkat setelah Presiden Trump mengumumkan kemungkinan tarif tambahan pada barang impor. Pengumuman tersebut menyebabkan saham merek-merek besar seperti Wayfair, RH, dan Williams-Sonoma jatuh, menyoroti risiko bagi sektor yang masih sangat bergantung pada impor dan kini bersiap menghadapi kenaikan harga konsumen.
Tekanan Pasar Segera
Wayfair menekankan bahwa model bisnisnya yang berbasis inventaris yang ringan memberinya fleksibilitas dalam menghadapi guncangan tarif. Perusahaan bergantung pada lebih dari 20.000 pemasok di seluruh dunia yang bersaing untuk menjaga biaya tetap rendah. Meskipun begitu, saham Wayfair turun hampir 6 persen setelah pengumuman tarif.
Restoration Hardware, dipimpin oleh CEO Gary Friedman, telah mengambil langkah besar untuk mengurangi ketergantungannya pada China. Pada awal tahun 2025, sekitar 16 persen barangnya masih berasal dari China, tetapi angka tersebut diperkirakan akan turun menjadi hanya 2 persen pada akhir tahun. Friedman menambahkan bahwa lebih dari separuh furnitur pelapis RH akan diproduksi di AS, terutama di North Carolina, sementara 21 persen akan berasal dari Italia.
Williams-Sonoma, perusahaan induk dari Pottery Barn dan West Elm, juga mengalami penurunan saham tetapi belum merilis rencana mitigasi yang rinci.
Perubahan Rantai Pasokan Global
Sejak putaran pertama tarif di masa jabatan Trump sebelumnya, industri telah berupaya mendiversifikasi rantai pasoknya. Produksi secara bertahap berpindah dari Tiongkok ke negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Kamboja. Data menunjukkan bahwa impor furnitur AS dari negara-negara tersebut melonjak menjadi $15,4 miliar pada tahun 2020, meningkat tajam dari $4,6 miliar pada tahun 2014. Sebaliknya, impor dari Tiongkok menurun secara signifikan.
Pada saat yang sama, banyak perusahaan besar telah membawa kembali lebih banyak produksi ke AS. Pusat manufaktur di Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Michigan sedang mendapatkan kembali perhatian, sejalan dengan upaya pemerintah untuk memulihkan kapasitas industri domestik.
Konsumen Menghadapi Harga yang Lebih Tinggi
Mebel adalah pembelian bernilai tinggi yang sering ditunda oleh pembeli. Dengan tarif yang menaikkan harga, konsumen mungkin menunda atau membatalkan pembelian furnitur sama sekali. Analis ritel memperingatkan bahwa ini bisa menghambat pemulihan sektor barang rumah tangga.
Peritel kecil dengan fleksibilitas rantai pasokan yang lebih sedikit dibandingkan raksasa seperti Wayfair atau RH sudah mulai merasakan tekanan. Kenaikan harga yang dipicu oleh tarif telah melemahkan daya beli konsumen dan menurunkan penjualan.
Pemenang di Tengah Kekacauan
Tidak semua perusahaan kehilangan dari gelombang tarif. Produsen yang berbasis di AS seperti La-Z-Boy dan Ethan Allen melihat saham mereka sedikit naik, karena produksi domestik mereka melindungi mereka dari biaya impor yang lebih tinggi. Bassett Furniture bahkan menaikkan harga grosir hingga 5 persen pada bulan Juli untuk mengimbangi tarif impor bahan mentah dari Vietnam dan India, termasuk kain, kayu lapis, dan barang jadi lainnya.
Tren ini menunjukkan bahwa tarif, meskipun memberatkan bagi perusahaan yang bergantung pada impor, dapat menciptakan peluang bagi perusahaan dengan basis manufaktur domestik yang lebih kuat. Namun, kekurangannya adalah bahwa konsumen pada akhirnya akan menghadapi harga yang lebih tinggi secara menyeluruh.
Analisis Mendalam
Tarif baru mewakili strategi politik dan ekonomi. Tujuan Trump adalah mengurangi ketergantungan pada China dan memulihkan kapasitas manufaktur AS. Namun dalam jangka pendek, kebijakan ini menambah tekanan inflasi pada harga furnitur, langsung mempengaruhi rumah tangga Amerika.
Jika tarif diperluas, konsumen akan menjadi lebih berhati-hati dan selektif dalam pembelian mereka. Perusahaan furnitur akan dipaksa untuk menyesuaikan strategi tidak hanya dengan mengamankan sumber pasokan alternatif tetapi juga dengan memikirkan kembali penetapan harga dan proposisi nilai agar tetap kompetitif.
Perselisihan tarif ini menandai titik balik bagi industri furnitur Amerika. Merek besar harus segera merestrukturisasi rantai pasokan mereka, sementara produsen domestik melihat peluang untuk berkembang. Tetapi pada akhirnya, konsumen akan menanggung beban tersebut melalui biaya yang lebih tinggi.
Baca lebih lanjut tentang pergeseran ekonomi global di Olam News dan jelajahi liputan kami tentang bagaimana perang dagang terus membentuk ulang industri lain.
Temukan lebih banyak dari Berita Olam
Berlangganan untuk mendapatkan kiriman posting terbaru ke email Anda.