Amerika Serikat sedang mempertimbangkan langkah diplomatik berisiko tinggi dengan mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Alaska pada 15 Agustus, bertepatan dengan rencana pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Jika ketiga pemimpin hadir, acara tersebut bisa menjadi momen penting dalam membentuk geopolitik dan masa depan perang Rusia–Ukraina, yang berlangsung sejak 2022.
Rencana tersebut pertama kali diungkapkan oleh NBC News, mengutip seorang pejabat senior AS dan tiga sumber lain yang akrab dengan diskusi internal Gedung Putih. Mereka menggambarkan kehadiran Zelenskyy sebagai "sangat memungkinkan" dan menunjukkan meningkatnya optimisme di antara pendukung ide tersebut. Sejauh ini, belum ada undangan resmi yang dikeluarkan, tetapi diskusi tingkat tinggi sedang berlangsung di dalam pemerintahan.
Fokus Pertemuan dan Opsi Format Diplomatik
Jika undangan diberikan dan diterima, format pertemuan akan menjadi sangat penting. Gedung Putih belum memutuskan apakah Zelenskyy akan berpartisipasi dalam sesi trilateral dengan Trump dan Putin atau mengadakan pembicaraan terpisah. Menurut Reuters, fokus awal tetap pada diskusi bilateral Trump–Putin atas permintaan Kremlin, meskipun Washington terbuka untuk pengaturan yang lebih inklusif jika keadaan memungkinkan.
Para ahli hubungan internasional melihat langkah ini sebagai sinyal bahwa Washington bertujuan memperluas saluran negosiasi dan menguji kesediaan semua pihak untuk terlibat. Pertemuan di Alaska akan menjadi yang pertama antara Trump dan Putin sejak kembalinya Trump ke kantor, menempatkan AS di pusat diplomasi global.
Posisi Tegas Ukraina
Presiden Zelenskyy berulang kali menegaskan bahwa Ukraina harus terlibat langsung dalam setiap perjanjian damai. Dia sangat menentang negosiasi yang mengecualikan Kyiv, terutama yang melibatkan konsesi wilayah sebagai syarat gencatan senjata. "Jalan menuju perdamaian di Ukraina tidak dapat diputuskan tanpa Ukraina," katanya dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Pemerintah Ukraina menganggap undangan ke Alaska sebagai peluang sekaligus tantangan. Kehadiran dapat memperkuat posisi Ukraina di meja perundingan tetapi juga berisiko menimbulkan tekanan politik jika diskusi cenderung ke kompromi yang tidak menguntungkan.
Tekanan Eropa
Para pemimpin Eropa, yang baru-baru ini berkumpul di Chevening House di Inggris, menegaskan bahwa kepentingan Ukraina harus dijaga dalam setiap pembicaraan. Mereka menyerukan gencatan senjata segera sebagai langkah pertama, diikuti oleh pengaturan wilayah timbal balik dan jaminan keamanan yang konkret. Negara-negara seperti Jerman, Prancis, dan Inggris khawatir bahwa proses yang terburu-buru tanpa kerangka kerja yang jelas dapat merusak kedaulatan Ukraina.
Menurut Reuters, blok UE siap mengirim delegasi pengamat ke Alaska jika Zelenskyy hadir, untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam proses tersebut.
Dimensi Geopolitik yang Lebih Luas
Pertemuan di Alaska dapat mempengaruhi tidak hanya konflik di Ukraina tetapi juga keseimbangan kekuatan global secara lebih luas. Washington berusaha menempatkan dirinya sebagai mediator utama, sementara Moskow bertujuan mendapatkan legitimasi politik di panggung dunia. Kehadiran Zelenskyy akan menambah kompleksitas dalam pembicaraan tetapi juga dapat membuka pintu menuju kesepakatan yang lebih komprehensif.
Bagi AS, ini adalah kesempatan untuk menegaskan kembali perannya sebagai aktor utama dalam menyelesaikan konflik global. Keberhasilan strategi tersebut, bagaimanapun, akan bergantung pada kesediaan semua pihak untuk berkompromi dan dukungan internasional yang berkelanjutan terhadap hasil apa pun yang dicapai.
Pertimbangan Washington untuk mengundang Zelenskyy mencerminkan dorongan yang semakin meningkat untuk merombak peta diplomatik global. Jika itu terwujud, pertemuan di Alaska bisa menjadi titik balik menuju penyelesaian konflik—atau memperkuat perpecahan di antara para pihak. Dunia kini menunggu untuk melihat apakah diplomasi akan memimpin atau ketegangan akan kembali mendominasi panggung geopolitik.
Temukan lebih banyak dari Berita Olam
Berlangganan untuk mendapatkan kiriman posting terbaru ke email Anda.