Rusa di beberapa negara bagian AS baru-baru ini menarik perhatian publik setelah foto-foto mereka yang tertutup benjolan gelap menjadi viral di media sosial. Kondisi ini bukan mutasi aneh atau wabah baru tetapi penyakit yang sudah dikenal lama yang disebut fibroma kulit atau fibroma rusa. Meskipun secara visual mengganggu, para ahli menekankan bahwa penyakit ini tidak menimbulkan risiko bagi manusia atau hewan peliharaan, meskipun dapat membahayakan rusa dalam kasus yang parah.
Apa itu Fibroma Rusa
Fibroma adalah tumor kulit jinak pada rusa yang disebabkan oleh infeksi virus, biasanya papillomavirus atau poxvirus khusus rusa. Pertumbuhan muncul sebagai benjolan besar berwarna gelap seperti kutil yang mungkin menutupi bagian tubuh hewan yang cukup besar. Menurut Komisi Permainan PennsylvaniaKondisi ini telah lama didokumentasikan pada rusa ekor putih dan terjadi di seluruh Amerika Utara.
Benjolan biasanya tetap berada di kulit luar dan tidak mempengaruhi organ dalam. Dalam sebagian besar kasus, fibroma menyusut secara alami dalam beberapa bulan berkat sistem kekebalan rusa. Namun, ketika pertumbuhan menjadi terlalu besar, mereka dapat menghalangi penglihatan, pemberian makan, atau mobilitas, yang menyebabkan kelaparan atau komplikasi sekunder.
Tidak Berbahaya bagi Manusia
Kekhawatiran publik meningkat setelah posting media sosial menggambarkan hewan-hewan ini sebagai "rusa mutan dengan gelembung daging." Pada kenyataannya, sebagaimana dilaporkan oleh Snopes, klaim seperti itu dibesar-besarkan. Virus fibroma hanya mempengaruhi spesies rusa dan tidak dapat menginfeksi manusia, hewan peliharaan, atau ternak.
Daging rusa dari rusa yang terkena fibroma juga tetap aman untuk dikonsumsi selama pertumbuhan terbatas pada kulit. Otoritas satwa liar menegaskan bahwa penyakit ini bukan ancaman kesehatan masyarakat, meskipun kemunculannya dapat menimbulkan ketakutan.

Bagaimana Penyebarannya
Virus biasanya ditularkan melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan kutu. Itu juga dapat menyebar ketika rusa bertarung, saling menggosok, atau memiliki luka terbuka. Menurut Laboratorium Kesehatan Satwa Liar Cornell, ini menjelaskan mengapa wabah lebih umum terjadi di musim panas saat populasi serangga mencapai puncaknya.
Meskipun penampakan tampak lebih sering secara daring, pejabat konservasi mengatakan tidak ada peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Fenomena ini menjadi banyak dibicarakan terutama karena penampilannya yang mengejutkan yang diperkuat oleh gambar viral di platform sosial.
Dampak pada Populasi Rusa
Sebagian besar rusa dengan fibroma tetap hidup normal dan tetap sehat. Dalam kasus ekstrem, bagaimanapun, tumor besar dan banyak dapat menyebabkan penderitaan. Laporan dari Alabama Luar Ruangan Perhatikan bahwa kondisi tersebut dapat menghambat pergerakan atau menyebabkan infeksi sekunder jika kulit terluka.
Ahli ekologi memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat memperburuk situasi. Suhu dan kelembapan yang meningkat diperkirakan akan meningkatkan populasi nyamuk dan kutu, meningkatkan peluang penularan penyakit. Ini menambah daftar ancaman yang dihadapi satwa liar di iklim yang semakin menghangat.
Reaksi Publik dan Penyebaran Viral
Pertunjukan rusa yang tertutup benjolan menjadi viral setelah gambar-gambar tersebar luas di Facebook dan X. Judul sensasional seperti "rusa mutan dengan gelembung daging" memperkuat kekhawatiran masyarakat. Namun, para ahli memperingatkan bahwa cakupan seperti itu berisiko menyesatkan orang tentang sifat sebenarnya dari penyakit tersebut.
Di sisi lain, penyebaran virus juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan satwa liar dan pentingnya memantau penyakit hewan. Kesadaran ini dapat memperkuat upaya konservasi dan menyoroti dampak ekosistem yang lebih luas dari perubahan iklim.
Pemandangan rusa yang tertutup fibroma adalah pengingat bahwa tidak semua hal di alam yang tampak menakutkan berbahaya bagi manusia. Penyakit ini nyata, sudah lama dikenal, dan lebih merupakan masalah kesehatan satwa liar daripada ancaman bagi masyarakat. Gambar viral sebaiknya tidak hanya dilihat sebagai konten yang mengejutkan tetapi juga sebagai panggilan bangun tentang kerentanan ekosistem yang semakin tertekan oleh perubahan iklim.
Temukan lebih banyak dari Berita Olam
Berlangganan untuk mendapatkan kiriman posting terbaru ke email Anda.