Pemerintah New South Wales (NSW) secara resmi telah mendirikanTaman Nasional Koala Besar, langkah penting dalam menyelamatkan populasi koala yang menurun. Pengumuman ini telah disambut oleh para aktivis lingkungan, ilmuwan, dan publik yang telah lama meminta perlindungan yang lebih kuat bagi spesies ikonik Australia.
Taman ini mencakup total sebesar476.000 hektar, termasuk tambahan 176.000 hektar hutan negara yang baru ditetapkan sebagai lahan terlindung. Dengan keputusan ini, lebih daridua belas ribu ekor koala, atau sekitar 20 persen penduduk NSW, sekarang akan dilindungi secara langsung.
Komitmen terhadap perlindungan koala
Sejak koala-koala dinyatakan terancam punah, hilangnya habitat akibat penebangan dan pembukaan lahan telah menjadi ancaman terbesar bagi mereka. Menteri Lingkungan Hidup NSW menekankan bahwa pembentukan taman merupakan bagian dari kewajiban negara untuk melindungi warisan alamnya. "Koala-koala adalah simbol Australia. Tanggung jawab kami adalah untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat melihat mereka hidup bebas di alam liar," katanya.
Selain koala-koala, taman itu juga menjadi rumah bagi36.000 glider besardan lebih dari seratus spesies terancam lainnya, termasuk burung hantu yang kuat, kakatua hitam berkilau, dan anggrek laba-laba.
Moratorium Penebangan Hutan Segera
awal8 September 2025, pemerintah akan menegakkan sebuahmoratorium penebanganMelintasi batas-batas taman yang diusulkan. Namun, izin rekreasi dan lisensi yang ada saat ini akan tetap berlaku selama masa transisi. Pemerintah telah menjanjikan konsultasi dengan komunitas, industri, dan masyarakat adat sebelum aturan-aturan baru secara resmi diberlakukan pada tahun 2026.
Langkah ini telah dipuji oleh kelompok konservasi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di industri kayu. Sekitar enam dari lebih dari 25 pabrik penggergajian regional diperkirakan akan terdampak langsung.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Keputusan mengenai taman akan berdampak sekitar300 pekerja kayu. Untuk mempermudah transisi, pemerintah NSW telah memperkenalkan sebuahpaket dukunganyang mencakup subsidi upah, bantuan untuk usaha kecil, dan akses ke layanan hukum serta kesehatan mental.
Selain itu, pemerintah sedang menciptakan100 pekerjaan barudi dalam Layanan Taman Nasional dan Satwa Liar NSW, beserta8 posisi penjaga warisan budayauntuk komunitas adat.
Secara ekonomi, taman diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Pihak berwenang memperkirakan pendapatan pariwisata hinggaAUD 163 juta, dengan tambahan 85.000 malam kunjungan wisatawan per tahun di sepanjang pantai tengah-utara New South Wales. Tambahan pendanaan sebesar 60 juta dolar Australia (AUD) juga telah dialokasikan untuk layanan taman, di atas AUD 80 juta yang telah dijanjikan.
Peran Karbon dan Keberlanjutan
Taman nasional juga akan berfungsi sebagaiproyek kredit karbon. MelaluiPengelolaan Hutan Asli yang Lebih Baik (INFM)metode, pemerintah dapat menghasilkanUnit Kredit Karbon Australia (ACCUs)untuk perdagangan, menyediakan pendanaan tambahan untuk memastikan pengelolaan taman yang berkelanjutan.
Partisipasi Masyarakat Adat
Pemerintah NSW telah melibatkanSuku-suku Gumbaynggirr dan Dunghuttidalam proses perencanaan. Panel penasihat yang terdiri dari pemimpin adat, masyarakat lokal, dan perwakilan industri telah dibentuk untuk memastikan bahwa taman tersebut tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati tetapi juga menghormati warisan budaya.
Seorang juru bicara Gumbaynggirr menyatakan, “Hutan-hutan ini adalah rumah nenek moyang kami. Melibatkan kami dalam perawatan mereka adalah tanda penghormatan dan cara terbaik untuk menjaga keseimbangan alam.”
Kontroversi dan Kritik
Meskipun secara luas dipuji, oposisi berpendapat bahwa rencana tersebut dapat memusnahkan ekonomi regional yang bergantung pada kayu. Para pemimpin oposisi mengklaim bahwa pemerintah telah melaju ke depan dengan tergesa-gesa tanpa rencana jangka panjang yang jelas bagi industri-industri yang terdampak.
Kelompok lingkungan tidak setuju, menegaskan bahwa nilai jangka panjang dari ekoturisme jauh lebih besar daripada keuntungan jangka pendek dari penebangan hutan.
Menyongsong 2026
Taman akan menjadidiundangkan secara resmisebagai taman nasional di2026, setelah persyaratan hukum dan teknis—termasuk pendaftaran proyek karbon—dipenuhi. Tonggak ini diperkirakan akan menandai salah satu langkah konservasi yang paling signifikan dalam sejarah Australia.
Pemerintah juga telah berjanji untuk terus melibatkan komunitas dalam penyusunan rencana pengelolaan jangka panjang, yang mencakup rekreasi, pengelolaan kebakaran hutan, dan pendidikan lingkungan untuk generasi yang lebih muda.
Conclusion
Pembentukan Taman Nasional Koala Besar adalah keputusan monumental yang menggabungkan pelestarian, peluang ekonomi, dan penghormatan terhadap budaya. Dengan perlindungan bagi ribuan koala dan spesies lain yang terancam punah, disertai potensi pariwisata yang kuat, taman ini menjadi contoh yang jelas bahwa konservasi dan pembangunan dapat berjalan seiring.
Untuk konteks lebih lanjut, baca liputan terkait mengenaihilangnya habitat koala dan reformasi hukum lingkunganatau jelajahi lebih banyak berita kebijakan lingkungan hidup tentangOlam News.
Temukan lebih banyak dari Berita Olam
Berlangganan untuk mendapatkan kiriman posting terbaru ke email Anda.