Setelah menyelesaikan sebuah Penggabungan senilai 8,4 miliar dolar AS dengan Skydance Media, Paramount Global secara resmi telah berubah menjadi Paramount Skydance CorporationLangkah strategis ini lebih dari sekadar perubahan nama, ini menandai sebuah gejolak besar dalam industri hiburan global. Perusahaan baru bertujuan untuk memproduksi 15 hingga 20 film setiap tahun, loncatan yang signifikan dari rata-rata sebelumnya delapan film per tahun.
Pada acara media yang diadakan di studio Paramount, CEO dan Ketua David Ellison menekankan bahwa peningkatan produksi akan fokus pada campuran waralaba utama dan proyek asli. Lanjutan dari Star Trek e Transformer merupakan prioritas utama, bersama judul-judul baru seperti Sisi Tinggi dibintangi Timothée ChalametTarget ini mencerminkan tekad perusahaan untuk mendominasi pasar film global sekaligus memperkuat posisinya di tengah persaingan sengit platform hiburan digital.
Strategi untuk Mempertahankan Jaringan Kabel Ikonik
Sementara banyak perusahaan media melepas aset TV kabel, Paramount Skydance mengambil jalur yang berlawanan. Perusahaan akan mempertahankan merek ikonik seperti Nickelodeon, MTV, dan BETMenurut Ellison, jaringan kabel ini tetap relevan karena mereka menawarkan basis penonton yang setia dan berfungsi sebagai saluran yang efektif untuk mempromosikan konten baru. Pendekatan ini merupakan bagian dari strategi integrasi sinergis antara konten linier dan layanan streaming, dengan keduanya saling melengkapi dalam membangun ekosistem distribusi yang kokoh.
Integrasi Streaming dan Efisiensi Operasional
Fokus utama pasca penggabungan adalah pada konsolidasi teknologi. Paramount+ dan Pluto TV akan diintegrasikan ke dalam tumpukan teknologi yang terpadu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan pengalaman pengguna yang lebih lancar. Integrasi ini juga membuka peluang monetisasi iklan yang lebih besar melalui platform teknologi iklan terpusat.
Memanfaatkan Teknologi dan AI Tanpa Mengorbankan Kreativitas
Ellison menekankan bahwa teknologi, termasuk kecerdasan buatan, tidak dimaksudkan untuk menggantikan kreativitas manusia. Sebaliknya, AI akan digunakan sebagai alat untuk meningkatkan penceritaan. Ini termasuk lokalisasi berbasis kecerdasan buatan, produksi virtual, dan sistem analitik konten tingkat lanjut. Dengan alat ini, film dan serial dapat diproduksi lebih cepat, mempertahankan kualitas tinggi, dan menjangkau pasar global dengan adaptasi bahasa yang lebih akurat.
Dampak Industri dari Penggabungan
Penggabungan antara Paramount Global dan Skydance Media telah menciptakan entitas dengan kekuatan keuangan dan kreatif yang signifikan. Dengan Jeff Shell Sebagai Presiden, perusahaan menggabungkan warisan produksi Hollywood klasik dengan inovasi teknologi mutakhir. Analis industri melihat ini sebagai respons agresif terhadap pemain utama lainnya seperti Disney, Warner Bros. Penemuan, dan Netflix.
Bagi Paramount Skydance, ini lebih dari sekadar target produksi—ini adalah strategi jangka panjang untuk memperkuat identitasnya sebagai kekuatan hiburan global. Dengan menggabungkan warisan waralaba ikonik, jaringan distribusi yang luas, dan integrasi teknologi modern, perusahaan memposisikan dirinya untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang di lanskap hiburan yang terus berkembang.
Transformasi ini menyampaikan pesan yang jelas: Paramount Skydance tidak hanya berniat untuk bertahan hidup—mereka berencana untuk memimpin. Dengan produksi film yang lebih agresif, sinergi jaringan kabel, dan penggunaan teknologi yang cerdas, perusahaan bertujuan menciptakan ekosistem hiburan yang mampu memenuhi harapan penonton global selama bertahun-tahun yang akan datang.
Temukan lebih banyak dari Berita Olam
Berlangganan untuk mendapatkan kiriman posting terbaru ke email Anda.