Lewati ke konten utama

Layanan Pengiriman Uang Global SoFi

Fintech berbasis AS, SoFi, sekali lagi mencuri perhatian di dunia keuangan dengan peluncuran layanan remitansi internasional berbasis Bitcoin Lightning. Pengumuman resmi dibuat pada 19 Agustus 2025, menandai langkah bersejarah dalam keuangan digital.

Bermitra dengan perusahaan blockchain Lightspark, SoFi memungkinkan transfer lintas batas yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan. Layanan ini memanfaatkan teknologi Universal Money Address (UMA), mengubah dolar AS menjadi Bitcoin secara real-time, mengirimkannya melalui Lightning Network, dan akhirnya mengubahnya menjadi mata uang lokal penerima.

Keuntungan utama terletak pada efisiensi. Apa yang dulu memakan waktu berhari-hari kini dapat diselesaikan dalam hitungan detik, dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada penyedia transfer uang tradisional.

Rencana Peluncuran Dini dan Perluasan

SoFi awalnya meluncurkan layanan ini ke Meksiko, sebuah pasar yang dipilih karena tingginya aliran remitansi dari Amerika Serikat. Perluasan ke negara lain akan dilakukan secara bertahap.

CEO SoFi Anthony Noto menekankan bahwa ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang memberikan peningkatan yang berarti dalam kehidupan keuangan harian pengguna. Sementara itu, CEO Lightspark David Marcus menyebut Bitcoin sebagai satu-satunya jaringan pembayaran global yang benar-benar terbuka dan mampu mendorong inklusi keuangan yang nyata.

Dampak Pasar dan Respon Publik

Meskipun mendapat sambutan positif, saham SoFi turun hampir 4% setelah pengumuman. Investor tetap berhati-hati, menunggu kejelasan tentang regulasi dan keberlanjutan model bisnis berbasis blockchain. Namun, untuk industri pengiriman uang, langkah SoFi dianggap sebagai pengubah permainan, mengganggu dominasi pemain tradisional.

Santos Tunda Akuisisi ADNOC

Sementara itu, di sektor energi, perusahaan minyak dan gas Australia Santos mengejutkan pasar dengan mengumumkan penundaan akuisisi sebesar US$18,7 miliar yang direncanakan oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh ADNOC (Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi).

Awalnya dijadwalkan selesai pada 22 Agustus 2025, kesepakatan sekarang membutuhkan setidaknya empat minggu lagi. Penundaan tersebut disebabkan oleh persetujuan regulasi yang masih tertunda di beberapa yurisdiksi, termasuk Australia, Papua Nugini, dan Amerika Serikat.

Dampak Keuangan dan Industri

Penundaan tersebut langsung mempengaruhi pasar. Saham Santos turun 3,5%, mencapai level terendah selama lima minggu di A$7,68. Laporan keuangan sementara mereka, yang awalnya dijadwalkan pada 20 Agustus, ditunda menjadi 25 Agustus 2025.

Akuisisi tersebut, salah satu pengambilalihan tunai terbesar di Australia, memiliki nilai perusahaan sebesar A$36,4 miliar, termasuk utang. Namun, mengingat pentingnya strategis Santos di sektor energi Australia, persetujuan akhir dari Dewan Tinjauan Investasi Asing tetap sangat penting.

Refleksi Global

Kedua cerita ini menyoroti dinamika yang sangat berbeda di panggung internasional. Dalam keuangan, inovasi blockchain SoFi membuka era baru pengiriman uang lintas negara. Dalam energi, akuisisi tertunda Santos menyoroti kompleksitas kesepakatan bernilai miliar dolar di dunia yang diatur oleh regulasi ketat.

Keduanya sama-sama berpengaruh: satu mempercepat inklusi keuangan digital, sementara yang lain membentuk kembali geopolitik energi global.


Temukan lebih banyak dari Berita Olam

Berlangganan untuk mendapatkan kiriman posting terbaru ke email Anda.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Temukan lebih banyak dari Berita Olam

Langgan sekarang untuk terus membaca dan mendapatkan akses ke seluruh arsip.

Lanjutkan membaca