Atlassian telah mengambil langkah besar dalam strategi ekspansinya dengan mengakuisisi The Browser Company, pengembang Arc dan peramban bertenaga AI Dia, dalam sebuah kesepakatan senilai 610 juta dolar AS. Akuisisi ini dianggap sebagai langkah untuk memperkuat posisi Atlassian dalam era kecerdasan buatan, khususnya di bidang produktivitas digital.
Atlassian dan visinya tentang AI untuk dunia kerja modern.
Atlassian dikenal luas karena produk SaaS seperti Jira, Confluence, dan Trello, digunakan oleh jutaan pekerja di seluruh dunia. Dengan akuisisi ini, Atlassian bertujuan untuk menghadirkan peramban yang dirancang khusus untuk pekerjaan, bukan hanya untuk menjelajah web secara santai.
Atlassian CEO Mike Cannon-Brookes menekankan bahwa langkah ini adalah langkah berani untuk mendefinisikan ulang bagaimana orang menggunakan peramban. "Kesepakatan ini adalah langkah berani ke depan dalam membayangkan ulang browser untuk pekerjaan berbasis pengetahuan di era AI. Bersama dengan The Browser Company, kami akan menciptakan browser berbasis AI yang dioptimalkan untuk aplikasi SaaS," katanya dalam sebuah pernyataan resmi.
Mengapa Dia adalah Fokus Utama
Perusahaan Browser memperkenalkan Dia pada Juni 2025 sebagai browser generasi berikutnya. Dia lebih dari sekadar alat untuk membuka halaman web. Ini berfungsi sebagai asisten AI yang mampu merangkum informasi, mentransfer data antar tab, dan bahkan menjawab pertanyaan secara langsung dari email atau dokumen kerja.
Integrasi ini membuat Dia lebih dari sekadar peramban. Atlassian melihatnya sebagai pusat produktivitas yang menghubungkan berbagai aplikasi kerja menjadi satu ruang kontekstual. Visi ini selaras dengan tantangan modern di mana pekerja pengetahuan sering kehilangan waktu berharga saat berpindah antara berbagai aplikasi.
Takdir Arc dan Kemerdekaan The Browser Company
Meskipun Arc akan terus dipelihara, Atlassian mengonfirmasi bahwa fokus utama mereka sekarang adalah pada Dia. The Browser Company akan terus beroperasi secara independen di bawah kepemilikan Atlassian, dengan tim yang sama dan visi yang konsisten.
Josh Miller, CEO The Browser Company, menekankan bahwa Dia ditujukan untuk individu, tidak hanya untuk perusahaan besar. “Kami ingin bergerak lebih cepat dan bermimpi lebih besar. Dia adalah peramban untuk pekerja, bukan hanya alat untuk TI perusahaan,” kata Miller.
Strategi Distribusi dan Jangkauan Global
Melalui akuisisi ini, Dia akan mendapatkan akses ke lebih dari 300.000 pelanggan Atlassian, termasuk 80 persen dari perusahaan Fortune 500. Ini berarti Dia memiliki potensi untuk diadopsi secara luas di lingkungan kerja profesional di seluruh dunia.
Selain itu, keahlian Atlassian dalam mengoperasikan infrastruktur AI berskala besar akan mempercepat pertumbuhan Dia dengan keamanan dan keandalan yang lebih baik, sesuatu yang akan menjadi tantangan bagi sebuah startup independen untuk mencapainya.
Persaingan di Pasar Peramban AI
Masuknya Atlassian ke pasar peramban AI datang pada saat para pesaing juga bergerak cepat. Brave bekerja sama dengan Leo, Microsoft mengembangkan Edge Copilot, dan Google mengintegrasikan AI ke dalam Chrome.
Keunggulan utama Dia terletak pada integrasinya yang mendalam dengan ekosistem SaaS Atlassian. Ini memberikan diferensiasi yang kuat, karena Dia dirancang terutama untuk produktivitas, bukan hanya untuk menjelajah web.
Proses Transaksi dan Jadwal Penutupan
Akuisisi masih menunggu persetujuan regulasi. Atlassian mengharapkan transaksi tersebut ditutup pada kuartal kedua tahun fiskal 2026 miliknya, antara Oktober dan Desember 2025. Kesepakatan ini akan sepenuhnya didanai dari kas Atlassian, mencerminkan keyakinan kuat Atlassian terhadap masa depan Dia.
Dampak terhadap ekosistem SaaS
Mengintegrasikan peramban berbasis AI seperti Dia dapat mengubah cara pekerja berinteraksi dengan perangkat lunak. Atlassian bertujuan untuk mengurangi waktu terbuang yang disebabkan oleh beralih antar tab, meningkatkan kolaborasi tim, dan memberikan pengalaman kerja yang lebih lancar.
Dengan langkah ini, Atlassian juga memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam revolusi kerja yang didorong AI. Kombinasi antara ekosistem SaaS yang mapan dan peramban AI yang inovatif diperkirakan akan menciptakan standar baru bagi produktivitas digital.
Ajakan Membaca Artikel Terkait
Untuk pembaca yang ingin mengeksplorasi lebih lanjut tentang gelombang merger dan akuisisi startup yang sedang berlangsung pada tahun 2025, pastikan juga membaca laporan terbaru kami tentang akuisisi Statsig oleh OpenAI di Olam News.
Temukan lebih banyak dari Berita Olam
Berlangganan untuk mendapatkan kiriman posting terbaru ke email Anda.